AHLAN WASAHLAN DI BLOG PONDOK PESANTREN NUR AL TAUHID MARUNDA JAKARTA UTARA

Rabu, 08 Februari 2012

Dalil Sifat-sifat Para Rosul ( Kitab Risalah Awal )


Adapun yang menunjukkan wajibnya persifatan para Rosul semua dengan sifat SIDIQ adalah apabila pada berbohong para Rosul semua di dalam pembicaraannya maka pasti berbohong pulalah khobar hukumnya Allah, tapi adanya bohong pada khobar hukumnya Allah itu mustahil, apabila mustahil maka adanya bohong bagi para Rosul semua juga mustahil. Maka apabila mustahil  jadi wajiblah persifatan para Rosul semua dengan sifat SIDIQ.

Adapun yang menunjukkan pada wajibnya persifatan para Rosul semua dengan sifat AMANAH adalah apabila cacat pada diri para Rosul semua dengan melakukan pekerjaan yang haram atau yang makruh maka pasti adanya kita semuapun sebagai umat diperintah melakukan pekerjaan yang haram atau yang makruh, tapi adanya kita semua diperintah melakukan yang haram atau yang makruh itu  mustahil sebab Allah وَتَعَالَى  سُبْحَانَهُtelah berfirman di dalam Al-Qur’an  yang bunyinya   اِنَّ اللهَ لاَ يَأمُرُ بِالفـَحْشَاءِ Artinya sesungguhnya Allah tidak memerintah untuk melakukan pekerjaan yang keji, maksudnya haram dan makruh. Maka apabila mustahil jadi wajiblah persifatan para Rosul semua dengan sifat AMANAH.

Adapun yang menunjukkan pada wajibnya persifatan para Rosul semua dengan sifat TABLIQ adalah apabila menyembunyikan para Rosul semua pada perkara yang diperintahkan Allah, maka pasti kita semuapun diperintah menyembunyikan ilmu yang manfaat, tapi diperintahnya kita semua menyembunyikan ilmu yang manfaat itu mustahil, sebab Allah  سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى telah berfirman didalam Al-Qur’an yang bunyinya  اُوْ̃لَــئِكَ يَلْعَنُهُمُ اللهُ وَيَلْعَنُهُمُ اللآَّعِنُوْنَ Artinya adapun halnya orang banyak yang pada menyembunyikan ilmu yang manfaat itu, maka Allah melaknati diri mereka dan juga para malaikat melaknati mereka. Maka Apabila mustahil, jadi wajiblah persifatan para Rosul semua dengan sifat TABLIQ.

Adapun yang menunjukkan pada wajibnya persifatan para Rosul semua dengan sifat FATONAH adalah apabila tidak lipat akalnya para Rosul semua maka pasti tidak akan mampu para Rosul semua melakukan hujjah yaitu membantahi lawan-lawannya, maksudnya para kafir-kafir semua, tapi tidak mampunya para Rosul semua di dalam berhujjah itu mustahil, sebab Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى   telah berfirman di dalam Al-Qur’an yang  bunyinya  وَجَادِلْهُمْ  بِالَّتِي هِيَ اَحْسَنَ Artinya berhujjahlah Kamu Hai Muhammad pada musuh-musuhMu, maksudnya para kafir-kafir semua dengan menggunakan hujjah yang baik. Maka apabila mustahil jadi wajiblah persifatan para Rosul semua dengan sifat FATONAH.

Adapun sifat yang JAIZ pada diri manusia agung para rosul semua itu ada 1 rupanya وُقـُوْعُ الاَعْرَاضِ البَشَرِيَّةِ لَهُمْ (WUQU’UL A’ROODHIL BASYARIYATI LAHUM) pengertian JAIZ bagi para Rosul semua adalah terdapatnya pada diri mereka sifat-sifat bangsa MANUSIA yang tidak sampai mencacati derajat kerosulan para Rosul semua. Contohnya seperti sakit yang tidak menjijikkan, makan, minum, tidur, lapar, akad nikah itu semua boleh terjadi pada diri para Rosul semua, mustahil persifatan para rosul semua dengan sifat KETUHANAN dan mustahil persifatan para rosul semua dengan sifat MALAIKAT.

Adapun yang menunjukkan kebolehan terdapatnya sifat-sifat kemanusiaan pada diri para Rosul semua, adalah terlihatnya sifat-sifat kemanusiaan pada diri para Rosul semua, yang dilihat oleh orang-orang yang hidup bersama para Rosul semua, dan sampainya berita ini pada kita semua, melalui berita yang datang dari pendahulu kita secara  MUTAWATIR (turun temurun).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar