AHLAN WASAHLAN DI BLOG PONDOK PESANTREN NUR AL TAUHID MARUNDA JAKARTA UTARA

Senin, 13 Februari 2012

TERJEMAHAN AQIDAH MURTASYIDAH KARYA IMAM IBNU 'ASAKIR



    Ketahuilah olehmu, semoga kita diberi petunjuk oleh Allah ta`ala dan sesungguhnya wajib atas setiap individu yang telah mukallaf, untuk mengetahui bahwa Allah `azza wa jalla [Maha Agung lagi Maha Suci], Maha Esa pada kerajaan-Nya [kekuasaaan-Nya]. 


Dialah yang menciptakan alam seluruhnya termasuk alam yang berada di atas langit dan di bawah bumi, dan Arasy dan Kursi serta langit dan bumi dan segala perkara yang berada di dalam keduanya dan segala perkara yang berada di antara keduanya. 


Kesemua makhluk dikuasai [tunduk] dengan kekuasaan-Nya, tidak ada satu perkarapun yang bergerak melainkan dengan kekuasaan-Nya, Tidak ada sesuatupun yang bersama-Nya dalam menguasai makhluk dan tidak ada sekutu pada kerajaan-Nya [kekuasaan-Nya], 

Dialah yang Maha Hidup, Maha Kekal dan Berdiri dengan sendiri-Nya [tidak butuh kepada selain-Nya], tidak mengantuk dan tidak tidur, 

Dialah yang Maha mengetahui perkara yang Qhaib dan perkara yang Nyata, tidak ada sesuatupun yang berada di bumi dan di langit yang tersembunyi [dari pengetahuan-Nya], 


Dialah yang mengetahui segala sesuatu yang berada di daratan dan di lautan, Dan tidak ada sehelai daunpun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya, dan tidak ada suatu biji benihpun [yang berada] dalam kegelapan bumi (perut bumi) dan tidak ada sesuatu yang basah dan tidak juga suatu yang kering melainkan kesemuanya [telah tercatat] dalam Kitab yang nyata [Lauh al-Mahfuz]. Pengetahuan-Nya meliputi segala sesuatu dan Dia Maha mengetahui bilangan segala sesuatu, Dia melakukan segala apa yang dikehendaki-Nya, 


Dialah yang  Maha berkuasa pada segala yang dikehendaki-Nya, Bagi-Nya Kerajaan [kekuasaan] dan bagi-Nya Kekayaan [tidak berhajat kepada sesuatu], Dan bagi-Nya Kemuliaan [maha perkasa] dan Kekekalan [tidak akan binasa selama-lamanya], Dan bagi-Nya hukum [ketentuan/ ketetapan mengikut kehendak-Nya] dan bagi-Nya al-Qadha’ [penciptaan: Dia menciptakan segala sesuatu dari tiada menjadi ada], Dan bagi-Nya nama-nama yang Indah [yang merujuk kepada kesempurnaan Dzat-Nya], 


Tidak ada suatupun yang mampu menolak perkara yang telah diputuskan-Nya [ditetapkan-Nya] dan tidak ada suatupun yang mampu menegah [menghalang] segala perkara yang Dia telah kurniakan, Dia melakukan segala perkara yang dikehendaki-Nya di dalam kerajaan-Nya dan Dia menetapkan hukum pada makhluk-makhluk-Nya dengan hukum [ketetapan] yang dikehendaki-Nya. 


Dia tidak mengharapkan ganjaran pahala dan tidak takut kepada adzab dan siksa, tidak ada suatu tuntutan (kewajiban) bagi-Nya dan tidak ada suatu hukumpun yang berlaku ke atas-Nya [tidak ada satupun yang memerintah-Nya melakukan sesuatu atau mencegah-Nya melakukan sesuatu], Dan segala nikmat dari-Nya adalah sebuah Anugerah dan setiap balasan dari-Nya adalah sebuah Keadilan, Dia tidak akan ditanya tentang apa yang Dia perbuat sedangkan merekalah [hamba-hamba-Nya] yang kelak akan ditanya [diminta tanggung jawabnya]. 


Dia telah wujud sebelum wujudnya makhluk ciptaan-Nya, Tidak ada bagi-Nya sebelum dan tidak ada bagi-Nya sesudah, tidak ada bagi-Nya arah di atas dan tidak juga ada bagi-Nya arah di bawah, tidak ada bagi-Nya arah kanan dan tidak juga ada bagi-Nya arah kiri, tidak ada bagi-Nya arah depan dan tidak juga ada bagi-Nya arah belakang. Dan Dia tidak bersifat dengan keseluruhan dan tidak bersifat dengan sebahagian, dan tidak boleh dikatakan kapankah 


Dia wujud dan tidak boleh dikatakan dimanakah Dia berada dan tidak boleh dikatakan bagaimanakah [Dzat-Nya], Adapun Wujud-Nya tanpa bertempat, Dialah yang telah menciptakan segala makhluk [termasuk segala sifat makhluk], 


Dialah yang menguasai masa, Wujud-Nya tidak terkait dengan masa dan tidak juga dikhususkan [ditetapkan bagi zat-Nya] dengan sebuah tempat, Dan Dia tidak disibukkan oleh sesuatu urusan dari urusan-urusan yang lain [tidak berhajat kepada sebuah pertolongan untuk menyempurnakan kehendak-Nya], 


Dia tidak boleh digambarkan, dan Dia tidak terjangkau oleh akal dan Dia tidak bisa digambarkan dengan fikiran dan Dia tidak boleh diserupakan dengan sesuatu dan Dia tidak boleh digambarkan dalam sangkaan, Dan Dia tidak boleh dibayangkan di dalam akal, dan Dia tidak terjangkau oleh sangkaan dan fikiran, Tidak ada sesuatupun dari makhluk-makhluk-Nya yang menyerupai-Nya [dalam bentuk apapun] dan Dia Maha mendengar lagi Maha Melihat. Tamat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar